aceh lon sayang

Minggu, 30 Oktober 2011

Epidemiologi edit


BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Definisi:

 Kencing Nanah atau Gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Epidemiologi
Disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoea yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya,terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.. Terjadi di seluruh dunia; menyerang laki-laki dan perempuan semua usia, terutama kelompok dewasa muda. Jenis yang kebal obat sekarang muncul secara umum di mana-mana. Selama beberapa bulan, pasien yang tidak diobati bisa menulari orang lain. Terinfeksi dengan klamidia pada saat yang bersamaan juga bukanlah hal yang janggal.

2.2.Gejala dan Tanda

Pada laki-laki dan perempuan, infeksi ini bisa tanpa gejala. Pada laki-laki, cairan yang kental dari saluran kencing akan keluar 2-7 hari setelah terinfeksi. Biasanya orang menderita sakit waktu kencing. Bila orang melakukan seks anal, mungkin juga keluar cairan yang sama dari dubur.Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan putih atau nanah dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali. Pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan,
dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular Pada perempuan, gejalanya biasanya ringan dan ada kemungkinan untuk tidak terdeteksi. Mungkin ada perasaan tidak enak waktu kencing. Selain itu, mungkin ada sedikit cairan dari dan sedikit gangguan di vagina. Infeksi yang kronis umum terjadi dan bisa menyebabkan kemandulan.
Bayi yang baru lahir yang terinfeksi gonore, matanya merah dan bengkak. Dalam waktu 1-5 hari setelah kelahiran, mata itu akan mengeluarkan cairan yang kental. Kebutaan bisa terjadi bila pengobatan khusus tidak segera diberikan.
Diagnosis adalah dengan pemcriksaan mikroskopik gram-strain dari smear yang diambil dari cairan itu atau pun dengan cara pembiakan. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan.
Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam.

Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex)
dapat menderita gonore pada rektumnya.
Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).
Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan
sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.

2.3. Diagnosis dan pengobatan.

Diagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).
Nama lain, Uretritis non-gonore, uretritis non-spesifik (UNS) Chlamydia trachomatis adalah salah satu dari tiga spesies bakteri dalam genus Chlamydia, famili Chlamydiaceae, kelas Chlamydiae, filum Chlamydiae, domain Bacteria.

1. Definisi

Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis merupakan penyakit menular seksual yang biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Ureaplasma urealyticum (pada laki-laki), tetapi kadang-kadang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau virus herpes simpleks.

Infeksi ini disebut non-gonokokus untuk menunjukkan bahwa infeksi ini bukan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore.

2. Epidemiologi
Antara 35-50 persen dari kasus penyakit kelamin non-gonore diperkirakan disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, yang terjadi secara umum di seluruh dunia. Pada perempuan, penyakit ini bisa menyebabkan radang leher rahim mucopurulent walaupun infeksi biasanya tanpa gejala. Infeksi klamidia yang terjadi berulang kali biasanya bisa menyebabkan penyakit peradangan leher rahim kronis dan kemandulan. Penularan terjadi lewat sanggama. Penyakit ini bisa menyerang baik laki-laki maupun perempuan semua usia, terutama dewasa muda.
Chlamydia trachomatis menyebabkan sekitar 50% infeksi uretra yang bukan disebabkan gonore pada laki-laki dan infeksi leher rahim (serviks) penghasil nanah yang bukan disebabkan gonore pada wanita. Uretritis lainnya disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum, yang merupakan suatu bakteri yang menyerupai mikoplasma.
Chlamydia merupakan bakteri kecil yang hanya bisa berkembangbiak di dalam sel.
Ureaplasma adalah bakteri yang sangat kecil, dengan dinding sel yang tidak terlalu kuat, tetapi bisa berkembangbiak di luar sel.

3. Gejala dan Tanda

Sama seperti gonore. Perbedaannya adalah banyak perempuan yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun. Pada perempuan infeksi chlamydia akan menyebabkan keputihan yang bisa merambat ke rongga rahim lalu naik ke saluran telur dan akhirnya sampai ke dalam rongga panggul. Bila tak segera diobati bisa menyebabkan infertil atau kemandulan. Sementara itu pada pria, bakteri ini seringkali menyebabkan infeksi uretra.

0 komentar:

Posting Komentar