aceh lon sayang

Minggu, 30 Oktober 2011

filsafat

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada hakikat nya kelahiran cara berfikir ilmiah itu merupakan suatu refolusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan, karena sebelum itu manusia lebih banyak berfikir menurut gagasan-gagasan magi dan mitologi yang bersifab gaib dan rasional.
Dengan berilmu dan berfilsafat manusia ingin cari hakikat dan kebenaran daripada segala sesuatu dalam berkelana mencari pengetahuan dan kebenaran itu manusia pada kebenaran yang absolut atau yang mutlak yaitu `causa prima` dari segala yang ada yaitu Allah pencipta, maha besar dan maha mengetahui. Oleh karena itu kita setuju apabila disebutkan bahwa manusia itu adalah mahluk pencari kebenaran.
B. TUJUAN PENULIS
Setiap kegiatan pastilah ada tujuan tertentu yang ingin dicapai , demikian juga yang dilakukan penulis dalam membuat makalah ini. Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk:
1. Menjelaskan tenteng hubungan filsafat ilmu dan agama.
2. Agar dapat mengetahui lebih tinggi tenteng filsafat-filsafat.





BAB II
PEMBAHSAN
A. HUBUNGAN FILSAFAT ILMU DAN AGAMA
a. Filsafat ilmu Pengetahuan
Ilmu sejarah telah dapat membuktikan tentang pengungkapan ilmiah manusia yang sangan menonjol didunia adalah di zaman yunani kuno (abad IV dan abad V S.M). bangsa yunani ditakdirkan Allah sebagai manusia yang mempunyai akal jernih . bagi mereka ilmu itu ilmu suatu keterangan rasional tentang sebab-musebab dari segala sesuatu yang ada di dunia. Demikianlah tiga dasar yang menguasai ilmu orang yunani pada waktu itu, yaitu :
- Kosmos
- Kausalitas
- Rasional
Pada hakikatnya kelahiran cara berfikir ilmiah itu merupakan suatu refolusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan dan kebenaran itu masia pada ahirnya tiba pada kebenaran yang absolute atau yang mutlak yaitu `causa prims` dari pada yang ada yaitu Allah maha pencipta, maha besar dan mengetahui.
Ooleh karena itu kita setuju apabila di sebutkan bahwa manusia itu mahluk mencari kebenaran. Dalam mencari kebenaran itu manusia selalu bertanya.
Dalam kenyataannya nmakin banyak manuia makinbanyaklah pertanyaan yang timbul. Manusia ingin tau sangkanparannya. Dengan sebab sikap demikian itu manusia sudah menghasilkan pengetahuan yang luas sekali yang secara sistematis dan metodis telah dikelompokkan kedalam disiplin keilmuan. Namun demikian karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sejumblah besar pertanyaan tetap relefan dan actual seperti yang timbul pada ribuan tahun yang lalu, yang tidak terjawab oleh ilmu pengetahuan seperti antara lain:
-Tentang asal mula dan tujuan manusia
-tentang hidup dan matinya
-tentang hakikat manusia sebagainya


b. definisi Ilmu Pengetahuan dan Filsafat
J.arthur Thomson dalam bukunya “ An Introducation to Science “ menuliskan bahwa ilmu adalah diskripsi total dan konsisten dari fakta-fakta empiri yang dirumuskan secara bertanggung jawab dalam istilah-istilah seder hana mungkin. Untuk menjelaskan perbedaan antara lain ilmu pengetahuandan filsafat, baiklah dirumuskan filsafat dari filfat ulung Indonesia Prof. DR. N. Driyarkara S.Y yang mengatakan “filsafai ialah pikiran manusia yang radikal, artinya yang mengesampingkan pendirian-pendirian dan pendapat pendapat yang diterima saja, mencoba memperlihatkan pandangan dari akar yang lain-lain pandangan dan sikap praktis. Jika filsafat misalnya bicara tentang masyarakat , hokum, sosiologi, kesusilaan, dan sebagainya di satu pandangan tidak diarahkan pada sebab yang terjadi atau yang terdekat, melainkan `ke`mengapa`yang terahir sepanjang kemungkinan yang ada pada budi manusia berdasar pada kekuatannya itu.
“Filsafat adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, filsafat tidak memperlihatkan banyak tujuan dalam bidang penyelidikan . ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan melambung tinggi mencapai era nuklir dan sudah di ambang kemajuan dalam mempengaruhi penciptaan dan reproduksi manusia itu sendiri dengan revolusi ginetika yang bermuara pada bai tabung di Ingris serta di ambang kelahiran kurang lebih 100 bayi tabung yang sudah hamil tua.

Di satu pihak fakta yang takdapat dipungkiri bahwa peradaban manusia sangat berutang pada ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa penciptaan sarana yang memudahkan pemenuhan kebutuhan manusia untuk hidup sesuai dengan kodratnya. Inilah dampak negatifnya sangat menyedihkan.
Bahwa ilmu yang bertujuan menguasai alam, sering melupakan factor eksitensi manusia, sebagai bagian dari alam, yang merupakan tujuan mengembangkan ilmu itu sendiri kepada siapa mamfaat dan kegunaannya dipersembahkan. Kemajuan ilmu teknologi bukan lagi meningkatkan martabat manusia itu, tetapi bahkan harus dibayar dengan kebahagiannya. Berbagai polusi dan teknologi itu. Dalam usahanya pendidikan keilmuan bukanlah semata-mata ditujukan untuk menghasilkan ilmuan yang pandai dan terampil, tetapijuga bermoral tinggi.


` c. Abstraksi
Untuk menerangkan selanjutnya hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan, baiklah dikemukakan olen Aristoteles tentang abstrak,. Menurut beliau pemikiran manusia melampaui 3 jenis abtraksi (kata latin `abstrahere` yang berarti menjauhkan diri, mengambil diri).
Dari setiyap jenis abstraksi itu menghasilkan satu jenis pengetahuan yaitu :
1) Pengetahuan fisik
2) Pengetahuan matematis
3) Pengetahuan teknologis

Dalam kenyataan nya manusia mulai berfikir bila ia mengamati, mengobserfasi sesuatu. Factor keheranan, kesangsian, dan kesadaran, akan keterbatasan manusia barulah timbul setelah pengamatan untuk observasi lebih dahulu. Peranan rasio atau akal budi manusia melepaskan (mengabstrahir) dari pengamatan inderawi suatu segi-segi tertentu yaitu materi yang dapat dirasakan rasio atau akal budi manusia bersama dengan materi yang `abstrak` itu menghasilkan pengetahuan yang disebut “filsafat” (dari kata yunani `Physos` = alam) .















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ilmu tanpa (bimbingan moral ) agama adalah buta “ demikian kata tokoh Einsrein. Kebutuhan moral dari ilmu itu mingkin membawa kemanusiaan kejurang mala petaka.
Relativitas atau kenesbian ilmu pengetahuan bermuara pada filsafat dan relatifitas atau kenesbian ilmu pengetahuan serta filsafat bermuara pada agama.














DAFTAR PUSTAKA
http://www. Filsafat. Files. Wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar